Friday, November 5, 2010

Ramalan Sabdo Palon Noyo Genggong

|
1. Ingatlah kepada kisah lama yang ditulis di dalam buku babad tentang negara Mojopahit. Waktu itu Sang Prabu Brawijaya mengadakan pertemuan dengan Sunan Kalijaga didampingi oleh Punakawannya yang bernama Sabda Palon Naya Genggong.

2. Prabu Brawijaya berkata lemah lembut kepada punakawannya: “Sabda Palon sekarang saya sudah menjadi Islam. Bagaimanakah kamu? Lebih baik ikut Islam sekali, sebuah agama suci dan baik.”

3. Sabda Palon menjawab kasar: “Hamba tak mau masuk Islam Sang Prabu, sebab saya ini raja serta pembesar Dang Hyang se tanah Jawa. Saya ini yang membantu anak cucu serta para raja di tanah jawa. Sudah digaris kita harus berpisah.

4. Berpisah dengan Sang Prabu kembali ke asal mula saya. Namun Sang Prabu kami mohon dicatat. Kelak setelah 500 tahun saya akan mengganti agama Budha lagi (maksudnya Kawruh Budi), saya sebar seluruh tanah Jawa.

5. Bila ada yang tidak mau memakai, akan saya hancurkan. Menjadi makanan jin setan dan lain-lainnya. Belum legalah hati saya bila belum saya hancur leburkan. Saya akan membuat tanda akan datangnya kata-kata saya ini. Bila kelak Gunung Merapi meletus dan memuntahkan laharnya.

6. Lahar tersebut mengalir ke Barat Daya. Baunya tidak sedap. Itulah pertanda kalau saya datang. Sudah mulai menyebarkan agama Buda (Kawruh Budi). Kelak Merapi akan bergelegar. Itu sudah menjadi takdir Hyang Widhi bahwa segalanya harus bergantian. Tidak dapat bila diubah lagi.

7. Kelak waktunya paling sengsara di tanah Jawa ini pada tahun: Lawon Sapta Ngesthi Aji. Umpama seorang menyeberang sungai sudah datang di tengah-tengah. Tiba-tiba sungainya banjir besar, dalamnya menghanyutkan manusia sehingga banyak yang meninggal dunia.

8. Bahaya yang mendatangi tersebar seluruh tanah Jawa. Itu sudah kehendak Tuhan tidak mungkin disingkiri lagi. Sebab dunia ini ada ditanganNya. Hal tersebut sebagai bukti bahwa sebenarnya dunia ini ada yang membuatnya.

9. Bermacam-macam bahaya yang membuat tanah Jawa rusak. Orang yang bekerja hasilnya tidak mencukupi. Para priyayi banyak yang susah hatinya. Saudagar selalu menderita rugi. Orang bekerja hasilnya tidak seberapa. Orang tanipun demikian juga. Penghasilannya banyak yang hilang di hutan.

10. Bumi sudah berkurang hasilnya. Banyak hama yang menyerang. Kayupun banyak yang hilang dicuri. Timbullah kerusakan hebat sebab orang berebutan. Benar-benar rusak moral manusia. Bila hujan gerimis banyak maling tapi siang hari banyak begal.

11. Manusia bingung dengan sendirinya sebab rebutan mencari makan. Mereka tidak mengingat aturan negara sebab tidak tahan menahan keroncongannya perut. Hal tersebut berjalan disusul datangnya musibah pagebluk yang luar biasa. Penyakit tersebar merata di tanah Jawa. Bagaikan pagi sakit sorenya telah meninggal dunia.

12. Bahaya penyakit luar biasa. Di sana-sini banyak orang mati. Hujan tidak tepat waktunya. Angin besar menerjang sehingga pohon-pohon roboh semuanya. Sungai meluap banjir sehingga bila dilihat persis lautan pasang.

13. Seperti lautan meluap airnya naik ke daratan. Merusakkan kanan kiri. Kayu-kayu banyak yang hanyut. Yang hidup di pinggir sungai terbawa sampai ke laut. Batu-batu besarpun terhanyut dengan gemuruh suaranya.

14. Gunung-gunung besar bergelegar menakutkan. Lahar meluap ke kanan serta ke kiri sehingga menghancurkan desa dan hutan. Manusia banyak yang meninggal sedangkan kerbau dan sapi habis sama sekali. Hancur lebur tidak ada yang tertinggal sedikitpun.

15. Gempa bumi tujuh kali sehari, sehingga membuat susahnya manusia. Tanahpun menganga. Muncullah brekasakan yang menyeret manusia ke dalam tanah. Manusia-manusia mengaduh di sana-sini, banyak yang sakit. Penyakitpun rupa-rupa. Banyak yang tidak dapat sembuh. Kebanyakan mereka meninggal dunia.

16. Demikianlah kata-kata Sabda Palon yang segera menghilang sebentar tidak tampak lagi diriya. Kembali ke alamnya. Prabu Brawijaya tertegun sejenak. Sama sekali tidak dapat berbicara. Hatinya kecewa sekali dan merasa salah. Namun bagaimana lagi, segala itu sudah menjadi kodrat yang tidak mungkin diubahnya lagi. [ Pesan Hari Akhir ]
Source : Corner Mystery

Related Articles:

38 comments:

Anonymous said... November 18, 2010 at 10:14 PM

ramalan kok dipercaya? Ada hal2 yg meragukan, apa bener sabda palon ngomong sperti itu? kalopun benar siapa yg nulis perkataanya itu? ah paling hanya dongeng

Anonymous said... November 19, 2010 at 3:26 PM

wkwkwkwk gak percaya ama tuhan ya?

Anonymous said... November 25, 2010 at 9:06 AM

setuju!!!
ga usah percaya sama ramalan2 ngerusak jiwa kaya gini. yang jelas semua bencana yang terjadi akhir-akhir ini memang sudah kuasa Allah. peringatan bagi kita manusia yang mungkin uda banyak lalai.. untuk kembali kepada syariatNya.

Unknown said... March 2, 2011 at 10:43 PM

Anda ingin tahu tentang dimensi ini? Aktivekan otak tengah,sesudah itu masuki dimensi jiwa dan kemudian meditasi masuki alam ruh/rohani menembus dimensi ini dan melihat kebenaran sejati dan tanya apa saja akan ada jawaban oleh DataBase Alam semesta raya (Harddisk Tuhan Smesta) selesai.
Mudah khan, kalo tanya manusia hanya sebatas daging seperti daging-daging pada umumnya, tanya pada roh yang kepada Allah.

Anonymous said... February 8, 2012 at 12:30 PM

Tetapi ramalan tersebut selalu membuktikan, antara ramalan dengan kejadian.
kalau masalah siapa yang menulis,,, yaaa sama seperti Hadits yg menceritakan ttg Muhammad,siapa pula yg menulis itu..? ya pasti ada donk oraang2 terdekat dari mereka.
Disaat keruntuhan datang makan akan datang juga kebangkitan di waktu yang bersamaan.

Anonymous said... March 29, 2012 at 8:51 AM

Saya orang Jawa. Jika kita mempelajari sejarah khususnya kebudayaan Jawa, maka terlihat bahwa Budaya Jawa itu sangat tinggi dan berbudi luhur, banyak petuah-petuah, nasihat serta filosofis hidup yang penuh makna yang masih relevan jika diterapkan pada jaman sekarang. Sebenarnya sebelum datangnya agam besar dunia, di tanah Jawa sudah ada filosofis atau kepercayaan yang telah ada ribuan tahun yang telah diterapkan oleh masyarakat di pulau Jawa. Saya pikir Sabdo Palon ini adalah wujud kebijakan tertinggi atau tasawuf yang penuh makna yang intinya adalah bahwa setiap orang jangan gampang terbujuk dengan aliran-aliran dari luar yang belum tentu cocok dengan dasar adat dan filosofis.

vyasa said... June 30, 2012 at 10:36 AM

Yang tidak percaya silahkan, artinya anda tidak percaya dengan nenek moyang kalian, mengkhianati nenek moyang adalah perbuatan PALING durhaka tidak diragukan lagi,rasakan dgn hati kita masing2 bagaimana kita dikhianati oleh anak atau keturunan kita dikemudian hari.......

Anonymous said... July 24, 2012 at 12:13 AM

Maaf sebelumnya...sabdo palon adalah serat yg ditulis oleh pujangga pada jamannya. kalo ada yg mengatakan ini adalah ramalan yg menyesatkan dan tidak percaya pada Tuhan adalah salah besar sy bilang. justru uraian ini jgn dimakan mentah2...justru jiwa kalian sendiri akan sakit. dlm serat ini justru kepercayaan kita pada Tuhan dipertaruhkan, petuah disini adalah ajaran moral ttg kemanusiaan, ketuhanan yg jangan dilihat secara teksbook saja, ttp koreksi pada manusianya sendiri. Pada jamannya di jawa, semenjak mangkatnya sunan ampel dan sunan giri menggantikn posisi beliau. agama dijadikan alat politik utk berkuasa, dgn cara mempengaruhi dan memaksa wilayah jawa utk memeluk islam....banyak hal yg perlu dijwlaskan dan pastinya panjang....hilangnya kesadaran kita akan hakekat keberadaan Allah, apapun agama n kepercayaan kl kita tidak memahami secara utuh dan sepenggal2 hancurlah dunia karena murka Allah. Ingatlah wahai semua manusia agama n kercayaan bukan dimaknai secara teksbook tetapi harus sampai ke dasar,akarnya...kekuatan alam adalah kekuatan Allah

Anonymous said... October 13, 2012 at 2:21 AM

uwooooo GGGGGGGGG

Anonymous said... January 18, 2013 at 6:47 AM

yang masih goblok dilarang koment!

Anonymous said... June 25, 2013 at 8:39 PM

Setuju banget....!!!!
Kan ada 2 kta" :
"lek gak eroh oj kemeruh"....
:-)

Anonymous said... February 3, 2014 at 6:45 AM

Sebaiknya mmg mrk yg buta huruf buta hat I buta ilmu dan para penolak sejarah tidak ikut berkomentar. Cukup tunggu dan saksikan kebenaran

Anonymous said... February 16, 2014 at 11:20 AM

Setuju banget...

Buddha Rupang said... February 16, 2014 at 11:48 PM

dah byk dan berulang kali tanda2 alam telah membuktikan ramalan/prediksi.. ato apapun itu... yg tlh diucapkan mbah buyut nya orang jawa itu sekitar 500 th yg lalu. jangan sampai kita terlambat membaca tanda2 alam ini... segeralah bersikap, dan bertindak dengan benar untuk merespon tanda2 ini....

Anonymous said... February 18, 2014 at 11:48 AM

Hanya orang2 yg akal pikirannya tak sampai...selalu meremehkan ramalan itu terutama hal ghoib dan berpegang pada pikirannya sendiri..apakah Tuhan tak akan menunjukan sesuatu rahasia pd hamba2nya terpilih?untuk menunjukan suatu kebenaran Tuhan dengan cara berbeda2...dr jaman Rosululloh selalu ada orang mengingkarinya?lalu kita masuk yg mana...?

Anonymous said... May 20, 2014 at 8:28 PM

memangnya sabdo palon itu siapa...?
terus apa pangkatnya...?
kok dia bisa bicara seperti itu...?
Dunia ini milik Alloh segala sesuatu ada di tangan Alloh.

Dimana sabdo palon sekarang tak ajak'e tawur...?

Anonymous said... June 21, 2014 at 10:52 PM

Sabdo palon dan naya genggong sudah ada sejak jaman nabi musa.
Mereka tau betul siapa muhammad mereka tau betul isi al-qur an.
Lihatlah apa yg mereka ucapkan sama dgn kiamat sugro. Dan brekasaan yg muncul dari tanah sama dengan ya'jud dan ma'jud.
Ajaran mereka adalah mengajak manusia untuk tumimbal lahir.
Sedangkan islam mengajak pd kesempurnaan dan kekal d surga.

Unknown said... July 31, 2014 at 9:33 PM

Saya setuju dengan yg membuat tulisan ini. Dan yg pasti Kita bangsa orang Indonesia yg aslinya juga keturunan Jawa.meskipun berbeda saat ini. Tapi negara pancasila beasal dari perjuangan Nenek moyang kita.jadi tidak lah baik kita menghianati pejuangannya demi kita.tapi alangkah sedihnya disaat sekarang banyak orang beanggapan bahwa Agama Islam alah yg terbaik.jika itu yg terbaik kenapa mereka menjadi penjajah bahasa dan keluhuran budi pekerti orang jawa. Dan satu hal lagi ini belum selesai seratnya masih ada beberapa bait yg harus dituliskan biar yg membaca puas dan tidak was wasan.
Salam dari Saya. Asli penganut Kedjawen dari kerajaan Majapahit

Anonymous said... March 14, 2015 at 11:05 AM

Hormati leluhur mas......
Ojok ngomong ngawur ae lambe ne.....
Ngejak tawur leluhur barang.....
Kalo gk suka jangan coment.....

Unknown said... April 28, 2015 at 10:55 PM

Ohhh negeriku.... ohh jawaku.

Unknown said... April 28, 2015 at 10:57 PM

Ohhh negeriku.... ohh jawaku.

Anonymous said... May 1, 2015 at 11:06 PM

Ramalan muncul setelah kejadian
bukan ramalan tp catatan
.siapa yg bisa meramal dgn pasti,akan terjadi apa tepat y di 10th ke dpan ,jawab dari skarang

Unknown said... May 22, 2015 at 11:49 PM

Yang pasti hanya Allah yang tau soalnya Allah pencipta jagat raya dan seisinya termasuk nenek moyang kita itu

R.marini said... July 30, 2015 at 12:38 AM

Bencana dan petaka yang terjadi bukan karena brawijaya masuk islam.

Unknown said... November 8, 2015 at 11:19 PM

Tak campure wae mas...aku jowo aku yo islam...yen mudeng maksudku sukur ra mudeng yawes...aku nompo islam yo nompo kejawen...yo koyo ngene iki aku...yen prinsipku salah ya tak tompo...yen kudu nj3gur neraka yo tak tompo...penting aku ora ngelek2 keyakinanmu ra nyalahke agamamu...aku yo ra ngakon kudu koyo aku...

Unknown said... December 21, 2015 at 11:17 AM

ha ha ha ha, dulurku kabeh ayo podo digoleki awake dewe disik, yen wis ketumu awake dewe banjur ketumu Gustine mesti ora bakal padu

Unknown said... July 18, 2016 at 12:30 PM

Anda boleh tertawa terbahak2 dan tidak percaya.tp suatu saat pasti akan terjadi.
Banyak hal2 yg mulai aneh saat2 ini kecelakaan orang mati penyakit sudah mulai mewabah.coba sekali lagi rasakan di sekitar lingkungan km

iam said... August 14, 2016 at 12:10 AM

Gak urus ............

AINUL HAYAT said... September 1, 2016 at 10:49 PM

Sampaikanlah informasi yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak,klo itu isinya benar jangan ragu-ragu tapi ingat jangan di kurangi maupun di tambah kata-katanya jadi keasliannya terpelihara....kepercayaan orang tergantung cara menelaah dan memahami...memandang dari sudut pandang yang berbeda....

AINUL HAYAT said... September 1, 2016 at 10:51 PM

Sampaikanlah informasi yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak,klo itu isinya benar jangan ragu-ragu tapi ingat jangan di kurangi maupun di tambah kata-katanya jadi keasliannya terpelihara....kepercayaan orang tergantung cara menelaah dan memahami...memandang dari sudut pandang yang berbeda....

Ki Ageng said... October 18, 2016 at 7:04 AM


"apeparap pangeraning prang
tan pokro anggoning nyandhang
ning iya bisa nyembadani ruwet rentenging wong sakpirang-pirang
sing padha nyembah reca ndhaplang,
cina eling seh seh kalih pinaringan sabda hiya gidrang-gidrang"
Berjuluk pangeran perang
Berpakaian seadanya tapi bisa menyempurnakan lagi kristen menjadi kristen yang sempurna
orang-orang buddhist sadar inilah yang jutaan tahun kelak akan lahirlagi sebagai Metteya Buddha
Dari sikap takut menjadi berbondong-bondong menunggu perintah perang ratu adil

"tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh
hiya siji iki kang bisa paring pituduh
marang jarwane jangka kalaningsun"
Air brajamusti mengalir kemana-mana ditubuhnya
beginilah jika saya mengutus orang menjalankan ramalan saya

"pendhak Sura nguntapa kumara
kang wus katon nembus dosane
kadhepake ngarsaning sang kuasa
isih timur kaceluk wong tuwa
paringane Gatotkaca sayuta"
tiba suro habis semua dosanya
masih muda tapi seperti sudah tua
hartanya banyak sekali

"nglurug tanpa bala
yen menang tan ngasorake liyan
hiya iku momongane kaki Sabdopalon
sing wis adu wirang nanging kondhang"
Menyerang orang ramai sendirian saja
Saat menang tidak merendahkan musuhnya
Itulah asuhannya Semar
yang sudah diterpa masalah tapi akhirnya terkenal

___________________________________________

"Ratu adil iku kanjeng Nabi Isa putrane betara indra kang pembayun,
jumeneng ratu pinandhita tunjung putih semune pundak semungsang, kasbut
sultan herucakra. Akedaton ing tengah-tengahing bumi mataram,
kadherekake Sabda Palon lan Naya Genggong." ("Ratu adil itu Nabi
Isa, bernama satria pinandhita satria piningit, berjuluk sultan
herucakra, putranya Yahweh/Odin/Zeus/Indra paling sulung. Tinggal di
yogyakarta saat ini, didampingi Semar dan Narada. 'Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: 'Semua malaikat Yahweh harus menyembah Dia.' - Ibr 1:6 Injil") - Jayabaya

Kelahirankembali Wild Bill Hickock, Jesus (Caesarion/Ptolemy XV), Leonardo da Vinci, Solomon, Karna, Parikshit, Kian Santang, Damarwulan.

Anonymous said... December 23, 2016 at 7:33 AM

Saya nampak nasi mulu

Anonymous said... December 23, 2016 at 8:22 AM

Siip mas

Unknown said... December 25, 2016 at 5:06 PM

SabdoPalon itu nama sebutan atau gelar .
Bukan nama individu.

Unknown said... December 25, 2016 at 5:07 PM

SabdoPalon itu nama sebutan atau gelar .
Bukan nama individu.

Unknown said... December 25, 2016 at 5:09 PM

Sabdopalon itu ada kalau masih ada raja atau pemimpin.
Sabdopalon itu nama gelar seorang abdi dalem raja atau penasehat .
Sabdo palon bukan nama seorang individu

Unknown said... December 25, 2016 at 5:10 PM

Sabdopalon itu ada kalau masih ada raja atau pemimpin.
Sabdopalon itu nama gelar seorang abdi dalem raja atau penasehat .
Sabdo palon bukan nama seorang individu

Masterpiece Mandiri Indonesia said... December 29, 2016 at 11:01 PM

Agama apapun berisi pengetahuan akan masa depan. Namun diartikan dan digambarkan menurut pola pikir pada saat diturunkannya agama tersebut.
Sabdo palon adalah makhluk Tuhan yang sudah ada jauh sebelum Ajisaka datang menduduki pulau jawa. Dialah yang mengasuh pulau jawa dan pemerintahan yang ada di dalamnya pun dibantunya dengan cara berinkarnasi dalam wujud manusia dan menjadi penasihat dalam setiap pemerintahan pra Islam.

Sabdopalon mengerti betul perjalanan waktu dunia ini. Sebab masa depan sebenarnya telah ada, namun manusia belum diberi hak untuk mengetahuinya. Sabdo palon sudah mengerti dan itulah yang terjadi.

Ramalan di turunkan pada seseorang dalam banyak kata kiasan maupun sudut pandang pada jaman tersebut. contoh nyata, Prabu jayabaya menyebutkan pesawat terbang dengan kata2 perahu terbang di atas awan. Kata / istilah pesawat terbang tidak dikenal pada jaman jayabaya. Jadi kata perahu lah yang dipakai, karena pada jaman itu perahu digunakan sebagai angkutan massal pembawa banyak orang.
Teknik penggambaran dimensi masa depan tersebut berbeda antar budaya satu sama lain. Jadi jangan diperdebatkan seolah2 ada yang paling benar. Semua menuju kehancuran total untuk membangun sesuatu yang baru lagi. hakikat dari sebuah kematian adalah kemunculan dari suatu kehidupan yang baru lagi..

Post a Comment

Copyright © 2010 Pesan Hari Akhir