Tuesday, November 2, 2010

KEMENANGAN GEREJA ITU SAMA DENGAN FITNAHNYA DAJJAL

|
Sebagaimana kami terangkan di muka, Al-Qur’an tak menyebutkan nama Dajjal secara khusus. Tetapi dalam Hadits sahih diterangkan bahwa barang siapa membaca surat al-Kahfi, ia akan diselamatkan dari fitnahnya Dajjal, padahal surat ini khusus membahas agama Nasrani dan ajarannya yang palsu. Terutama sekali sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir dari surat ini, khusus dibahas kepercayaan dan kegiatan bangsa-bangsa Kristen. Ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa rnenurut Al-Qur’an, f’itnahnya Dajjal itu hanya sebutan lain saja bagi kemenangan agama Nasrani. Dengan perkataan lain, apa yang digambarkan dalam Hadits sebagai fitnahnya Dajjal itu tiada lain hanyalah kemenangan agama Nasrani. 


Dengan suara bulat semua kitab Hadits mengumumkan bahwa fitnahnya Dajjal adalah fitnah yang paling besar, sampai-sampai kaum Muslimin diajarkan agar pada tiap-tiap shalat berdo’a kepada Allah untuk diselamatkan dari fitnahnya Dajjal: “Ya Allah, aku mohon perlindungan Dikau dari fitnahnya Masih ad-Dajjal”. Selanjutnya diterangkan pula dalam Hadits bahwa setiap Nabi memperingatkan ummatnya terhadap fitnahnya Dajjal. Dalam Hadits dinyatakan seterang-terangnya sbb:


“Tak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnahnya Dajjal, sejak terciptanya Adam hingga Hari Kiamat”.


Semua kitab Hadits sama pendapatnya tentang hal ini, dan peringatan ini diulang berkali-kali dalam berbagai bentuk kalimat. Oleh kerana itu timbullah pertanyaan, mengapa Al-Qur’an tak membicarakan peristiwa yang digambarkan dengan tegas oleh Nabi Muhammad SAW sebagai fitnah yang paling besar?


Sebelum kami menjawab pertanyaan ini, baiklah kami periksa labih dahulu sifat dua macam fitnah yang kaum Muslimin diperingatkan akan terjadi pada akhir zaman. Pertama tentang fitnahnya Ya’juj wa-Ma’juj, ini diuraikan seterang-terangnya, baik dalam Al-Qur’an maupun dalam Hadits; akan tetapi Al-Qur-an tak menerangkan tentang Dajjal, melainkan sebagai penggantinya, Al-Qur’an hanya menerangkan fitnah besar berupa ajaran Kristen tentang Ketuhanan nabi ‘Isa. Dengan kata-kata yang tegas, Al-Qur’an mencela ajaran ini sebagai fitnah yang paling besar bagi manusia:


“Langit hampir-hampir pecah dan bumi membelah dan gunung-gunung runtuh berkeping-keping, kerana mereka mengakukan seorang putra kepada Tuhan Yang Maha-pemurah” (19:90-91)


Selanjutnya Al-Qur’an menerangkan, bahwa ajaran semacam itu tak pernah diajarkan oleh nabi ‘Isa. bahkan sebenarnya, ajaran itu bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh nabi ‘Isa.


“Tatkala Allah berfirman: Wahai ‘Isa anak Maryam, apakah engkau berkata kepada manusia ambillah aku dan ibuku sebagai Tuhan selain Allah ? la (’Isa) berkata: Maha suci Engkau, tak pantas bagiku mengatakan sesuatu yang aku tak berhak mengatakan itu… Aku tak berkata kepada mereka selain apa yang Engkau perintahkan kepadaku, yakni mengabdilah kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu” (5:116-117).


Jadi menurut Al-Qur’an, ajaran tentang Ketuhanan nabi ‘Isa tak diajarkan oleh beliau, melainkan diajarkan oleh Anti-christ atau Dajjal. Walaupun Al-Qur’an tak menyebut-nyebut nama Dajjal, namun Al-Qur’an membicarakan ajaran Dajjal yang sesat berupa ajaran Kristen tentang Putra Allah.


Jika kami memperhatikan Hadits yang bersangkutan, inipun membenarkan apa yang tersebut di atas. Dalam hubungan ini, hal yang mula-pertama menarik perhatian kami ialah, bahwa Hadits yang menerangkan turunnya al-Masih, hampir semuanya memikulkan satu tugas kepada beliau, yakni “mematahkan kayu palang” (yaksirus-saliba).


Jarang sekali Hadits yang menerangkan, bahwa beliau ditugaskan untuk membunuh Dajjal. Hal ini memang aneh jika diingat bahwa menurut Hadits, fitnahnya Dajjal itu fitnah yang paling besar di dunia. Fitnah ini hanya akan disingkirkan oleh tangan Masih-Mau’ud. Akan tetapi pada waktu membicaraka turunnya al-Masih, Hadits hanya menerangkan bahwa tugas beliau yang paling besar ialah mematahkan kayu palang; ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa mematahkan kayu palang adalah sama ertinya dengan membunuh Dajjal.


Sungguh mengesankan sekali bahwa manakala Hadits menerangkan fitnah zaman akhir, maka fitnah yang paling besar adalah fitnahnya Dajjal; tetapi manakala Hadits menerangkan ubat yang dapat memberantas fitnah itu, maka hanya disebut patahnya kayu palang. Mengingat bahwa tugas utama Masih-Mau’ud ialah mematahkan kayu palang, maka teranglah bahwa fitnahnya Dajjal dan merajalelanya agama Kristen adalah, dua sebutan belaka bagi satu idea yang sama.


Related Articles:

8 comments:

Anonymous said... November 24, 2010 at 8:58 AM

sebelum nulis tulisan di atas, belajar dulu dari "AL-LITAB" yang isinya Taurat dan Injil. baca tuh al-kitab,, kamu belajar dari sana, itu adalah sebuah kitab yang menyimpan segala rahasia dunia yang tak bisa terselami oleh pikiran manusia. kami sunguh prihatin dengan tulisan anda,,orang2 yang gak mau belajar. saat nya nanti.. kalian akan tahu YESUS KRISTUS lah juru selamat kalian,, kalo g percaya, buktikan saja kelak di hari penghakiman terakhir,, sebelum masa kesusahan besar akan ada hari pengangkatan,, sebagian orang yang bener2 percaya sama YESUS akan terangkat kesorga....
perlu di ingat.. yang meneyelamatkan orang bukan agama tetapi perjumpaan kepada YESUS secara pribadi. agama kristen, islam, budha , hindu,,dll itu tidak menyelamatkan orang...

baca dulu injil,, terutama kitab wahyu, belejar dulu saudaraku. GOd Bless U..

Anonymous said... November 29, 2010 at 10:57 PM

saudaraku anda tidak perlu menjelekan agama lain,apakah anda sudah benar dengan tulisan anda di atas?? apakah TUHAN menganjurkan kita sebagai umat beragama untuk merendahkan agama lain?? saya sebagai umat KRISTEN kecewa dengan tulisan anda,jika anda orang bijak tidak perlu anda menjelekkan agama lain,walaupun saya kecewa dan marah atas tulisan anda di atas,saya berdoa untuk anda supaya TUHAN YESUS mengampuni anda.
pesan saya sebagai warga INDONESIA kita harus menjaga lilin perdamaian bukan malah mencerai beraikan bangsa kita.
TUHAN mengampunimu.

Anonymous said... December 1, 2010 at 11:58 PM

Bravo ISA & MUHAMMAD...ISA bukanlah YESUS yang "TERSALIB"..lagian masa iya seh "anak tuhan" bisa tewas dengan "terhina" en yang lebih heran lagi masa iya juga "tuhan bapa" yang notabene "bapa-nya yesus" diem aja ketika anaknya disalib ?? padahalkan banyak contoh mujizat para Rasul yang diberikan oleh ALLAH mampu meluluh-lantakan musuh-musuh Para Utusan ALLAH..Nabi Musa saja hanya cukup dengan tongkat bisa membelah lautan padahalkan Nabi Musa bukanlah "anak tuhan" tapi hanya sebatas Utusan Tuhan (Rasul)apalagi kalo statusnya "anak tuhan" tentu bukan hanya belah lautan tapi melumat galaksi bimasakti pun bukan hal yang tidak mungkin...wah kayanya memang sewaktu YESUS disalib TUHAN BAPA lagi marahan tuh sama anaknya....

Anonymous said... December 2, 2010 at 12:03 AM

damai....damai...damailah umat manusia semuanya mending kita main bola yuu biar sehat....

Anonymous said... December 2, 2010 at 12:10 AM

PANCASILA ABADI...!!! mari kita hidup ber-BHINEKA TUNGGAL IKA...umat Islam, Hindu, Budha, Kristen, Konghucu, Aliran Kepercayaan, Dll adalah kumpulan mahluk yang dinamai manusia, dan semua diciptakan oleh TUHAN YANG MAHA ESA (PANCASILA:SILA 1)

Anonymous said... January 11, 2015 at 10:19 PM

nabi muhammad adalah yang terakhir mustahil nabi isa,nabi khidir,imam mahdi menjadi yang terakhir

Anonymous said... January 11, 2015 at 10:20 PM

tuhan lo siapa?...tuhan gue Allah swt

Anonymous said... January 11, 2015 at 10:23 PM

makanya jangan pilih KEJAWEN jadinya indonesia amburadul

Post a Comment

Copyright © 2010 Pesan Hari Akhir